Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Untuk postingan kedua ini, penulis akan membahas tentang Dasar-Dasar Sistem Informasi
untuk Bisnis. Penulis mengacu pada file yang telah diberikan oleh dosen pembimbing
dan juga file yang telah berhasil di download. Berikut uraian lengkap
materinya..
1.
Teknologi informasi
Istilah
TI ( Teknologi Informasi ) atau IT ( Information Technology ) yang populer saat
ini adalah bagian dari mata rantai panjang dari perkembangan istilah dalam
dunia SI ( Sistem Informasi ) atau IS ( Information System ). Istilah TI memang
lebih merujuk pada teknologi yang digunakan dalam menyampaikan maupun
mengolah informasi, namun pada dasarnya masih merupakan bagian dari sebuah
sistem informasi itu sendiri.
TI
memang secara nota bene lebih mudah dipahami secara umum sebagai
pengolahan informasi yang berbasis pada teknologi komputer yang tengah
terus berkembang pesat. Sebuah Sistem TI atau selanjutnya akan disebut STI,
pada dasarnya dibangun di atas lima tingkatan dalam sebuah piramida STI.
Berurutan dari dasar adalah : konsep dasar, teknologi, aplikasi, pengembangan
dan pengelolaan.
2.
Aturan dasar SI pada Bisnis
Ada tiga aturan vital agar sistem informasi
untuk perusahaan bisnis, yaitu:
a.
Dukungan
terhadap proses dan operasi bisnis.
b.
Dukungan
terhadap pengambilan keputusan oleh pegawai dan manajer.
c.
Dukungan
strategi untuk keunggulan bersaing
3.
Trend Sistem Informasi
Trend yang dominan dalam Sistem Informasi
a. Inisiatif
dan penanggung jawab tidak lagi dilakukan hanya oleh CIO (Chief Information Officer)
sendiri, tapi juga oleh Executive Board;
b. Pergeseran
peran IS Department dari sebagai Application delivery menjadi System integration
dan pengembang infrastruktur;
c. Perkembangan
internet dan intranet menghasilkan world wide connectivity dan memungkinkan
adanya common user interface untuk semua system.
Perlunya
Sistem Integration karena:
a. Perkembangan
komputerisasi dalam suatu organisasi yang tidak bersamaan dan terpisahpisah (scattered);
b. Hambatan
teknologi yang dapat diatasi oleh berbagai alat bantu (tools) yang dapat dijumpai
dengan mudah oleh pemakai.
4.
Aturan E-Business pada Bisnis
a.
Komunikasi
Yang
dimaksud dengan komunikasi adalah adanya fasilitas atau media yang memungkinkan
terjadinya pertukaran informasi, layanan, transaksi elektronik (pemesanan dan
pembayaran secara elektronik) dan perpindahan barang dari penjual ke pembeli.
Media komunikasi yang memadai yang bisa mempertemukan pelaku e-Business menjadi
syarat utama terselenggaranya.
b.
Komersial
(Perdagangan)
Sisi
komersial yang disyaratkan pada e-Business adalah adanya sistem untuk melakukan
transaksi online mulai dari promosi barang, pemesanan barang, pembayaran dan
pengiriman barang. Pembeli barang memesan barang tidak memerlukan melihat
barang secara langsung tetapi melalui gambar atau spesifikasi yang tercantum
dalam website. Sedangkan untuk pemesanan, sistem shopping online terhubung
dengan sistem inventory untuk mengetahui stock barang sehingga barang yang
dibeli memang ada. Untuk pembayaran, sistem shopping online harus terhubung
dengan otoritas pembayaran misalnya bank atau penyedia kartu kredit agar nilai yang
dibayarkan oleh pembeli berasal dari alat pembayaran yang sah dan memiliki
nilai yang cukup.
c.
Proses
Bisnis
Setiap
pelaku e-Business yang ingin melalukan transaksi elektronik dan mendapatkan
manfaat semaksimal mungkin dari e-Business harusmelakukan optimalisasi proses
bisnis internal dengan memanfaatkan teknologi informasi agar aliran informasi,
transaksi, maupun lama pengiriman barang menjadi dipersingkat, biaya transaksi
menjadi lebih ekonomis jika dibandingkan dengan perdagangan yang dilakukan
secara tradisional.
d.
Layanan
Bagi
setiap institusi yang menjadi pelaku e-Business, penggunaan teknologi informasi
dan internet seharusnya menjadikan layanan ke customer menjadi lebih baik,
lebih ekonomis, dan lebih terjangkau. Misalnya, dimensi barang yang ditawarkan
beserta spesifikasinya bisa diperiksa lebih seksama sebelum dibeli (diakses
melalui website), tidak diperlukan toko secara fisik, dan bisa diakses dari
mana saja dengan menggunakan internet. Bahkan dengan sistem informasi, customer
bisat dilayani secara khusus dan personal karena data-data aktifitas customer
direkam dan bisa dilakukan analisis untuk meningkatkan pelayanan.
e.
Learning
Untuk
meningkatkan awareness baik diantara pengguna maupun pelaku e-Business, proses edukasi
sangat penting agar semakin banyak anggota masyarakat yang menyadari manfaat
dan kelebihan dari transaksi online. Perbedaan dengan transaksi tradisional
adalah pembeli dan penjual tidak perlu belajar sebelum melakukan transaksi
sedangkan transaksi online karena pengguna maupun pelaku tidak berhadapan
dengan manusia tetapi dengan mesin computer maka diperlukan proses edukasi agar
mereka bisa menggunakan fasilitas atau media transaksi dengan lancar.
f.
Kolaborasi
Satu
siklus transaksi online antara penjual dan pembeli melibatkan stakeholder lain
yang harus berkolaborasi untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Pada saat
pembayaran maka akan terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan
bank atau penyedia kartu kredit untuk menyelesaikan proses pembayaran. Setelah
dibayar maka terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan gudang,
dan jasa pengiriman barang untukmengantarkan barang sampai ke pembeli. Pihak
lain yang juga terlibat adalah pihak asuransi untuk melakukan penjaminan transaksi
maupun atas barang yang dikirim. Kolaborasi yang terjadi dalam e-Business.
g.
Komunitas
Dalam dunia maya (world wide web) komunitas
merupakan salah satu indikator untuk mengukur aktifitas pengguna. Dalam
e-Business, komunitas merupakan media yang cukup penting untuk belajar dan
memperbaiki diri secara terus menerus baik dari sisi pelaku maupun pengguna
dalam hal produk, layanan, maupun mekanisme transaksi.
Perspektif
diatas merupakan dasar dari konsep e-Business yang bisa dikembangkan secara kontemporer
dengan mempertimbangkan kondisi saat ini untuk pengembangan di masa depan.
Keuntungan
dalam menyiapkan kebijakan e-Business saat ini adalah kita bisa belajar dari kesalahan
model bisnis yang terjadi di era tahun 2000 dimana banyak perusahaan dotcom mengalami
kebangkrutan sehingga berdampak pada menurunnya ekonomi global pada saat itu.
Untuk
meningkatkan kemungkinan sukses dalam e-Business dan mengurangi resiko
kegagalan maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan identifikasi
faktor sukses. Dari pengalaman sebelumnya, sukses faktor paling menentukan adalah
kombinasi dari faktor-faktor berikut:
a.
Biaya
(cost)
E-Business perlu menjamin terjadinya cost
efficiency melalui efisiensi waktu atau volume penjualan yang lebih besar
dengan melakukan optimasi pada proses logistik langsung dari warehouse ke
pembeli.
b.
Komersial
(commerce)
Memaksimalkan keuntungan (profitabilitas)
dilakukan dengan melakukan reengineering seluruh proses bisnis sehingga selain
menurunkan biaya operasional juga meningkatkan kepuasan pelanggan dan pada
akhirnya menaikkan volume penjualan.
c.
Konten
(content)
Informasi tentang produk atau layanan, berita
yang selalu up to date, informasi yang berguna misalnya tip, advice, variasi
produk atau layanan pendukung yang dibarengi dengan kualitas produk dan layanan
yang prima sehingga pelanggan merasa dilayani secara personal merupakan kunci
sukses utama.
d.
Komunitas
(community)
Komunitas merupakan media tempat pertukaran
pengalaman, membentuk interest group sehingga menjadi sarana yang efektif untuk
membentuk opini pelanggan, membangun permintaan (generate demand) dan
melindungi kepentingan pengguna maupun pelaku. Komunitas merupakan cara yang
efektif untuk meningkatkan retensi pelanggan sehingga biaya untuk mendapatkan
pelanggan baru menjadi minimal.
e.
Kenyamanan
(convenience)
Kenyamanan dalam melakukan transaksi online
merupakan salah satu kunci sukses. Navigasi yang mudah, cepat, dan informatif
akan membuat pengguna menyukai cara bertransaksi online. Sedangkan kerumitan
nagivasi yang memerlukan beberapa kali clik dan tidak memberikan petunjuk yang
mudah dan cepat bisa menyesatkan pengguna dan membuat pengguna tidak kembali
lagi.
f.
Konektifitas
(connectivity)
Ketersediaan koneksi yang cepat jugamerupakan
faktor penentu kesuksesan transaksi online. Respon yang cepat dan tidak
terputus akan membuat pengguna merasakan manfaat yang nyata dari e-Business.
Dengan
ke enam faktor sukses tersebut diharapkan pelaku e-Business bisa mempersiapkan
diri dengan secara lebih komprehensif. Untuk mengetahui tingkat kesuksesan
pelaku e-Business ukuran yang bisa digunakan adalah penerimaan pengguna
(customer acceptance) yang direpresentasikan dengan jumlah customer online,
patuh aturan (legal authorities compliance), dukungan
dari third parties (supply chain support) dan indikator finansial. Dibawah ini
adalahmodel untuk mengetahui kesuksesan
e-Business.
Kebijakan E-Business yang perlu dibuatkan aturan main dan
rambu-rambu agar para pelaku e-Business (stakeholders) bermain dalam arena
(playing field) yang fair dan semua pihak dilindungi hak dan kewajibannya tanpa
mengurangi kemampuannya dalam mengimplementasikan strategi e-Business
masing-masing mencakup kebijakan antara lain:
i.
Internal : manajemen dan staf
ii.
Pemasok dan manufaktur
iii.
Pelanggan (customer)
iv.
Perantara (intermediaries)
v.
Lembaga Keuangan
vi.
Pemilik Web (Web service provider)
vii.
Asosiasi
viii.
Komunitas Web
Kebijakan e-Business tidak hanya mengatur/memfasilitasi tindakan
pra-transaksi tetapi juga post-transaksi dimana ada 3 hal penting yang harus
ditangani antara lain:
i. Keabsahan transaksi dimana ada pemegang otoritas yang melakukan
settlement bahwa transaksi sudah selesai dan diterima oleh penjual dan pembeli
ii. Masalah legal misalnya pelanggaran hak cipta. Diperlukan proses
hukum dengan mengacu pada undang-undang yang mengatur hak cipta untuk barang
yang diperdagangkan secara elektronis
iii. Gangguan keamanan pada transaksi online misalnya pencurian nomor
kartu kredit, fraud, penyalahgunaan user id dan password, dll.
Dalam bagian ini kita akan menjelaskan kategori-kategori
spesifik dari sistem yang melayani tiap level organisasi. Ada 6 tipe sistem
informasi yaitu :
a. Transaction processing systems (TPS) adalah sistem
terkomputerisasi yang menjalankan dan menyimpan transaksi rutin sehari-hari
untuk menjalankan bisnis. Sistem ini bekerja pada level operasional. Input pada
level ini adalah transaksi dan kejadian. Proses dalam sistem ini meliputi
pengurutan data, melihat data, memperbaharui data. Sedangkan outputnya adalah
laporan yang detail, daftar lengkap dan ringkasan.
b. Knowledge work systems (KWS) adalah sistem informasi yang
membuat dan mengintegrasikan pengetahuan baru ke organisasi.
c.
Office Automation Systems (OAS) adalah sistem komputer seperti
pengolah kata, email, dan sistem penjadwalan, yang didesain untuk meningkatkan produktifitas
dari data workers di organisasi. Nomor 2 dan 3 melayani knowledge level.
d.
Management Information Systems adalah sistem informasi pada
management-level sebuah organisasi yang melayani fungsi-fungsi perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan yang dibuat dengan menyediakan ringkasan
rutin dan laporan periodik.
e. Decision-support systems (DSS) adalah sistem informasi di
management-level sebuah organisasi yang mengkombinasikan data dan model
analitis yang rumit untuk mendukung pengambilan keputusan yang terstruktur dan
semi terstruktur.
f. Executive support systems (ESS) adalah sistem informasi pada
strategic-level sebuah organisasi yang dirancang untuk tujuan pengambilan
keputusan yang tidak terstruktur.
6.
Tantangan manajerial
Bagaimana mengefektifkan dan mengatur dengan baik fungsi dari
sumber daya IS dan IT untuk mencapai puncak hasil dan nilai bisnis dalam
mendukung strategi-strategi bisnis dari perusahaan. sehingga dalam
pencapaiannya dapat dirasa maksimal
B.
Konsep dasar sistem komponen sistem
informasi
1.
Komponen pada sebuah sistem
informasi
Konsep sistem dapat membantu
memahami:
a. Teknologi,Jaringan komputer adalah sistem dari berbagai komponen
pemrosesan informasi yang menggunakan berbagai jenis hardware, software,
manajemen data dan teknologi jaringan telekomunikasi.
b. Aplikasi, Aplikasi bisnis dan perdagangan elektronik melibatkan
sistem informasi bisnis yang saling berhubungan satu sama lain.
c. Pengembangan,Mengembangkan berbagai cara untuk menggunakan teknologi
informasi dalam bisnis meliputi pendesainan komponen komponen dasar sistem
informasi.
d.
Manajemen,Mengelola teknologi informasi memiliki penekanan pada
kualitas, nilai bisnis yang strategis, dan keamanan sistem informasi
organisasi.
2.
Sumber Daya Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari 5 sumber daya dasar, yaitu: Manusia,
Hardware, Software, Data dan Jaringan. Dibawah ini merupakan contoh Sumber daya
sistem informasi dan produknya, meliputi:
a.
Sumber daya manusia
1. Pemakai akhir merupakan orang orang yang menggunakan sistem
informasi atau informasi yang dihasilkan sistem tersebut. Mereka berupa
pelanggan, tenaga penjualan, teknisi, staff administrasi, akuntan dan para
manajer.
2. Para pakar merupakan orang orang yang mengembangkan dan
mengoperasikan sistem informasi. Mereka meliputi sistem analis, pembuat
software, operator sistem.
b.
Sumber daya hardware
Dapat digolongkan menjadi: Mesin
dan Media.
c.
Sumber
daya software
1.
Software
sistem, seperti program sistem operasi, yang mengendalikan serta mendukung operasi
sistem computer.
2. Software
aplikasi, yang memprogram pemrosesan langsung bagi penggunaan tertentu komputer
oleh pemakai akhir. Contohnya, program analisis penjualan, program pengolahan kata
dan program penggajian.
3. Prosedur,
yang mengoperasikan perintah bagi orang orang yang akan menggunakan system informasi.
Contohnya, prosedur entri data, prosedur untuk memperbaiki kesalahan, prosedur pendistribusian
cek gaji.
d.
Sumber
daya data
Termasuk
deskripsi produk, catatan pelanggan, file kepegawaian, database persediaan.
e.
Sumber
daya jaringan
meliputi
Media komunikasi, pemproses komunikasi, software untuk akses dan pengendalian
jaringan.
3.
Aktivitas sistem informasi
a.
Input
sumber daya data
Memindai secara optikal barang barang dengan
pengenal yang menggunakan kode garis.
b.
Pemrosesan
data menjadi informasi
Seperti menghitung pembayaran karyawan, pajak
dan potongan gaji lainnya.
c.
Output
produk informasi
Menghasilkan laporan dan tampilan mengenai
kinerja penjualan.Contohnya, seorangmanajer penjualan dapat melihat tampilan
video untuk memeriksa kinerja seorang tenaga kerja penjualan, menerima pesan
suara yang dihasilkan komputer melalui telepon, menerima cetakan dari hasil
penjualan bulanan.
d.
Penyimpanan
sumber daya data
Penyimpanan adalah komponen sistem dasar sistem
informasi. Penyimpanan adalah aktivitas sistem informasi tempat data dan
informasi disimpan secara teratur untuk digunakan kemudian.
e.
Pengendalian
kinerja system
Aktivitas sistem informasi yang penting adalah
pengendalian kinerja sistem. Sistem informasi harus menghasilkan umpan balik
mengenai aktivitas input, pemrosesan, output, dan penyimpanan. Umpan balik ini
harus diawasi dan dievaluasi untuk menetapkan apakah system dapat memenuhi
standar kinerja yang telah ditetapkan. Kemudian, aktivitas sistem yang tepat harus
disesuaikan agar produk informasi yang tepat dihasilkan bagi para pemakai
akhir.
4.
Mengenali sistem informasi
Sebagai
praktisi bisnis, harus mampu mengenali komponen dasar sistem informasi. Hal ini
berarti harus mampu mengidentifikasi:
a.
Sumber
daya manusia, hardware, software, data dan jaringan yang digunakan.
b.
Jenis
produk informasi yang dihasilkan
c.
Cara
melakukan aktivitas input, output, penyimpanan, dan pengendalian.
Sesungguhnya
yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem
informasi yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis
komputer (Computer-Based Information Systems atau CBIS ).
Dalam
prakteknya, istilah sistem informasi lebih sering dipakai tanpa embel-embel
berbasis komputer walaupun dalam kenyataannya komputer merupakan bagian yang
penting. Sistem Informassi (SI) atau Information System (IS) yang
menunjukan sistem dapat menghasilkan informasi yang berguna.
SIM
dalam bentuk yang lebih kompleks akan melibatkan banyak pemakai dan memerlukan
sarana jaringan yg memungkinkan pemakai tersebar berjauhan dapat berbagi
informasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar